Menurut media setempat, para teroris sebenarnya ingin menabrakkan pesawat yang dibajak ke U.S. Capitol Building atau Gedung Putih. Penumpang di pesawat itu mencoba mengambil alih pesawat, namun gagal, para teroris berhasil menabrakkan pesawat yang dibajak.
Bagi yang suka menjelajah dengan Google pasti sudah banyak menemukan teori yang mengatakan bahwa pelaku sebenarnya adalah Yahudi, namun disini saya hanya akan membahas keganjilan-keganjilan yang terjadi dalam fakta-fakta yang beredar di masyarakat seputar tragedi WTC.
Untuk memperkuat berita penyerangan itu, warga Amerika dan dunia disuguhi foto tentang sebuah objek kecil yang digadang-gadang sebagai serpihan pesawat Boeing 757. Namun gambar sebuah kipas pesawat yang diabadikan oleh Jocelyn Augustino, fotografer FEMA memunculkan kecurigaan, pasalnya kipas mesin 757 yang asli sangat berbeda dengan yang ada di foto tersebut.
Demikian dikatakan John W. Brown, jurubicara Rolls Royce. Lho kenapa perusahaan otomotif ikutan berkomentar tentang insiden penyerangan yang dilakukan teroris kelas tinggi ini? Pasalnya setelah diusut-usut, ternyata Pratt Whitney dan Rolls Royce menjalin kerjasama untuk memproduksi mesin yang dipakai si burung besi ini. Kipas mesin yang asli berdiamater 7 kaki, sementara foto FEMA menunjukkan kipas singel yang hanya berdiameter 3 kaki.
Dengarkan pula Tom Seibert yang bersikeras bahwa dirinya yakin suara yang didengarnya adalah suara missil. Meski bukti-bukti ini cukup untuk mempertanyakan keabsahan pernyataan bahwa Pentagon ditabrak sebuah pesawat, namun para pejabat militer AS tetap mempertahankan apa yang telah diumumkannya.
Entah mana yang benar, tapi marilah kita berpikir dengan logika sederhana. Jika benar ada Boeing 757 yang berisi ribuan liter avtur (bahan bakar pesawat) ditabrakan ke sebuah bangunan, maka ’seharusnya’ di sekitar lokasi tabrakan pesawat di gedung Pentagon mengalami kebakakaran hebat dengan suhu mencapai 3.000 derajat celcius.
Lucunya lagi, foto yang mempertunjukkan keanehan ini dirilis resmi oleh Pentagon sendiri. Lalu pada foto lain yang diambil dari kamera keamanan, terlihat gedung tersebut meledak dengan dahsyat, namun anehnya … dalam foto tersebut tidak ditemui pesawat yang menabrak gedung. Ini sangat tidak masuk akal.
Enam bulan kemudian sesudah penyerangan, orang Amerika mulai pulih dari keterkejutannya dan menyadari adanya keanehan. Pentagon segera saja menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan merilis foto-foto yang diambil dari peristiwa ‘bunuh diri’ Boeing 757 itu. Bukannya puas, foto-foto itu justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan.
Seperti misalnya, mengapa semua foto itu bertanggal 12 September 2001 pukul 5:37 PM (lebih satu hari dan delapan jam dari peristiwa yang sesungguhnya). Kedua, meski tahu bahwa gambar-gambar itu memiliki resolusi yang sangat rendah, para ofisial Pentagon tidak memperkenankan diadakan analisa lebih lanjut pada foto tersebut.
Kamera pengawas di sebuah pos bensin di seberang I-135, kamera pengawas di atap Hilton International Hotel dan sebuah kamera pengawas di Departemen Transportasi Virginia Department seharusnya juga merekam adegan penabrakan bangunan pemerintah di Interstate 135 itu. Namun sayangnya tak lama setelah kejadian, para agen federal keburu muncul untuk mengambil rekaman dari ketiga kamera pengawas itu.
Hingga kini isi ketiga rekaman video itu tak pernah muncul ke masyarakat.
WORLD TRADE CENTER
Kejanggalan pun muncul dari peristiwa penyerangan menara kembar WTC, Marc Bernback, staf Fox News yang menayangkan langsung adegan ini mengatakan bahwa pesawat yang menyerang Tower Selatan itu tidak memiliki jendela. Berdasarkan keterangan ini, diperoleh kesimpulan bahwa si penyerang bukan pesawat penumpang, melainkan sebuah pesawat kargo.
Marc menggambarkan pesawat itu berwarna biru dengan logo bulat di depan pesawat. “Sepertinya pesawat itu bukan berasal dari bandara umum,” tambahnya sambil berspekulasi bahwa pesawat itu mungkin berasal dari bandara militer.
Fox News, CNN, MSNBC dan jaringan berita lainnya merekam penuturan para saksi yang mengatakan mereka mendengar bunyi ledakan lain di sekitar World Trade Center SETELAH kedua pesawat pembajak itu menabrak target masing-masing. Para saksi mata yang terdiri dari anggota polisi, petugas pemadam kebakaran, reporter dan para pelaku bisnis yang ada di sekitar lokasi.
Posisi mereka saat kejadian memungkinkan mereka dapat mengetahui secara jelas tentang apa yang tengah terjadi. Bahkan untuk meyakinkan diri, mereka saling bertanya satu sama lain apakah itu suara gedung runtuh ataukan suara ledakan. Keesokan harinya saat kembali ke lokasi peristiwa, orang-orang mulai yakin bahwa apa yang mereka dengar sehari sebelumnya adalah bunyi ledakan.
“Suaranya seperti bom .. ledakannya sangat keras.” Salah seorang saksi mata, seorang ahli fisika yang diwawancarai Fox News mengatakan, “Aku yakin itu suara bom .. aku sungguh sangat yakin.”
Saksi mata lainnya, Louie Cacchioli, 51, seorang petugas pemadam kebakaran yang bertugas di mobil PMK nomor 47 yang sempat muncul di majalah People edisi 24 September 2001 mengisahkan, “Kami yang pertamakali datang ke menara kedua setelah pesawat itu menabraknya. Aku bersama sejumlah rekan-rekanku tengah berada di lantai 24 untuk membantu mengevakuasi para korban. Saat itulah kami mendengar suara ledakan bom.”
Dalam dokumentasi “The Filmmakers Commemorative Edition”, sebuah film yang mengisahkan tentang para petugas pemadam kebakaran New York yang dibuat oleh Gedeon dan Jules Naudet, ada petugas PMK yang membeberkan analisa tentang kemungkinan bahwa ada bahan peledak dalam jumlah besar yang ditanam di menara utara dan menara selatan.
“Lantai demi lantai satu persatu rontok, ini biasanya terjadi jika bom itu dipasang dengan tujuan merontokkan bangunan itu.” Para petugas pemadam kebakaran itu bukan satu-satunya yang menyadari ada hal yang tidak biasa pada peristiwa runtuhnya menara kembar itu. Sejumlah peliput berita dan reporter siaran langsung juga mulai memberi komentar pada liputannya tentang runtuhnya menara selatan dan menara utara itu.
PENTAGON
Dimulai dengan fakta penyerangan Pentagon, pusat militer AS. Menurut versi resmi pemerintah, Pentagon ditabrak oleh pesawat penumpang Boeing 757 yang dibajak oleh teroris. Namun anehnya jika memang demikian faktanya, mengapa kerusakan yang timbul tidak sedemikian parah. Bagaimana mungkin burung besi sepanjang 124 kaki dan selebar 44 kaki itu hanya mampu menciptakan lubang berdiamater 16 kaki pada pesawat yang ditabrakkan ke tanah?
Masing-masing berusaha memberikan perbandingan bagaimana kedua menara itu perlahan ambruk laksana sebuah penghancuran yang terkendali. mainan yang dikontrol. Satu persatu para repo
rter memberikan laporan pandangan mata. “Kami mendengar bunyi ledakan keras, dan kini kami melaporkan ledakan kedua.” “Oh kini namapknya ada empat ledakan, atap menara itu baru saja runtuh.”
“Kami mendengar sebuah ledakan besar. Belum diketahui bagaimana ledakan itu bisa terjadi.” Rick Sanchez, yang melaporkan langsung untuk MSNBC, mengatakan, “Aku berbincang dengan beberapa petugas polisi beberapa saat lalu dan mereka mengatakan bahwa mereka yakin bahwa salah satu ledakan di World Trade Center, selain ditabrak pesawat juga berasal dari sebuah van yang diparkir di gedung.
Mereka yakin mobil itu memuat sejenis bahan peledak. Dalam kesempatan terpisah ia juga menuturkan bahwa polisi yang tengah menyisir TKP menemukan ‘Obyek mencurigakan’ yang dikhawatirkan akan menimbulkan ledakan lagi. Demikian mencurigakannya ‘obyek’ tersebut hingga orang enggan meyakini bahwa ledakan ini dipicu oleh teroris yang membajak pesawat setelah berhasil mengancam pilot dengan bantuan pisau pemotong kertas (cutter).
Ada rekaman video yang sangat kontroversial yang didapat dari empat sumber berbeda. “America Remembers” (CNN), “Why The Towers Fell” (BBC), “Son of Al Qaeda” (PBS) dan “The Filmmakers Commemorative Edition” (Gedeon and Jules Naudet). Rekaman ini juga diperkuat oleh rekaman independen, yaitu rekaman yang dibuat para warga New York.
Dalam rekaman yang ditayangkan CNN terlihat bahwa Pesawat Boeing 767 itu masuk dari sisi kiri dan menerjang sudut menara selatan dengan kecepatan penuh. Gambar ini sempat tampil di lusinan majalah nasional yang beredar di seluruh negara dan juga menjadi ‘dokumen wajib’ yang menghiasi film-film tentang tragedi 9/11.
1. Angin
Menurut statistik cuaca di Amerika bahwa Amerika selalu berada pada kondisi angin sekitar 4 mph.Dengan kata lain bahwa pada saat kejadian keadaan Amerika memang hampir tidak berangin. Namun dari foto-foto yang beredar menunjukkan bahwa tiba-tiba ada angin kencang sedang terjadi.
2. Ada Wanita Super Dalam Foto
Adakah wanita yang mampu bangkit dan berjalan setelah lokasi dimana dia berdiri baru saja hangus ditabrak pesawat?
Adakah wanita yang mampu bangkit dan berjalan setelah lokasi dimana dia berdiri baru saja hangus ditabrak pesawat?
3. Bush Saja Hanya Santai
Pukul 8.45 WTC diserang. Sedangkan Bush sedang asik memberikan dongeng seekor kambing kepada anak TK hingga pukul 9.05 bahkan menyempatkan diri untuk foto bareng dengan para murid dan guru dulu. 4. Missing Twin
Seharusnya yang namanya menara kembar WTC tidak bisa dipisahkan. Tetapi dalam foto dibawah ini, kembarannya hilang. Mungkin karena salah angle atau apa, tapi yang jelas tidak ada berita yang mengatakan David Copperfield pada saat yang bersamaan sedang melakukan aksi menghilangkan gedung.
Seharusnya yang namanya menara kembar WTC tidak bisa dipisahkan. Tetapi dalam foto dibawah ini, kembarannya hilang. Mungkin karena salah angle atau apa, tapi yang jelas tidak ada berita yang mengatakan David Copperfield pada saat yang bersamaan sedang melakukan aksi menghilangkan gedung.
5. Kamera yang Bisa Meramal
Gambar dibawah memperlihatkan kamera yang sedang mengawasi menara utara. tiba-tiba langsung zoom out seolah akan ada pesawat yang datang, dan benar saja sebuah United Airlanes penerbangan 175 datang dari arah belakang kamera langsung menuju menara selatan.
Yang anehnya lagi, logo CNN seolah sedang menutupi sesuatu dari ledakan itu. Perhatikan logo CNN ditempatkan di titik yang akan ditabrak pesawat. Sepertinya kamera sudah tahu lebih dulu target pesawat dan sedang meng-sniper target yang akan ditabrak pesawat. Untuk ukuran sebuah stasiun TV seperti CNN ini merupakan keteledoran yang ganjil.
6. Terdapat Burung Berkecepatan Tinggi
Perhatikan gambar yang dilingkari dibawah ini! Mungkin burung tersebut bisa bersaing dengan jet X-43A milik NASA.
7. Tidak Ada Bangkai Pesawat
Di Indonesia memang banyak terjadi kecelakaan pesawat, mulai dari yang jatuh di air, menabrak gunung, hingga kecelakaan akibat gagal landing atau take off tapi dari semua kecelakaan, pesawat yang menabrak gunung sekalipun (bukan gedung), pasti memiliki bangkai. Anehnya di TKP tragedi WTC, tidak ada bangkai pesawat. Pesawat seperti meledak berkeping-keping. Menurut konfirmasi dari pemerintah Amerika, itu terjadi karena panas akibat ledakan telah melelehkan bangkai pesawat. Anehnya, jika baja dan titanium yang merupakan badan pesawat saja hangus, mengapa para pembajak pesawat masih utuh untuk diketahui pelakunya. ???8. Orang-orang Sekitar tidak Mendengar Apapun Sebelum Ledakan
Perhatikan reaksi orang dibawah ini. Dia seperti tidak mendengar apapun sebelum ledakan pesawat yang telah menabrak gedung terjadi. Perhatikan reaksinya. Dia baru melihat ke atas setelah pesawat meledak. Normalnya, kita saja sudah bisa mendengar pesawat yang terbang tinggi, tapi beda dengan yang ini. Pesawat sudah terbang sangat rendah saja tidak menarik perhatiannya. 9. Pesawat Yang Meledak Setelah Menabrak
Menurut video yang dilansir ABC News, pesawat ternyata mampu menembus gedung terlebih dahulu sebelum meledak. Perhatikan gambar dibawah ini !10. Tidak Ada Saksi Mata Pesawat
Ketika seluruh dunia sedang gempar dengan gedung WTC yang diserang pesawat, ternyata masyarakat yang tinggal di sekitar NYC mengaku tidak melihat apa-apa mengenai pesawat.11. Bukti Bahwa Ada Rudal Yang Menyerang Gedung
Ini adalah deretan foto yang membuktikkan bahwa memang ada rudal yang menyerang gedung. Ini adalah hasil zoom in 3x. 12. Rumput Yang Bersih
Mobil yang direm mendadak saja akan menimbulkan jiplakan ban, tapi tidak dengan keadaan rumput di pekarangan Pentagon, lihat betapa mulusnya keadaan rumput sekitar. Padahal baru ada pesawat yang jatuh di sana.13. Point of Impact
Perhatikan efek tabrakan pesawat. Pesawat hanya menabrak bagian depan gedung, tapi ternyata terbentuk lubang di bagian belakang gedung.14. Baja yang Meleleh
ditemukan baja yang meleleh dengan tingkat kepasanan 500 derajat fahrenheit. Pesawat yang meledak tidak akan punya suhu sepanas ini. Dan uniknya panas itu tetap ada berminggu setelah ledakan.
Ini menandakan jika bagian dari gedung itu sengaja di hancurkan (di buktikan oleh lelehan benda tersebut) untuk menjatuhkannya secara lurus kebawah seperti yang banyak terlihat di TV.ditemukan baja yang meleleh dengan tingkat kepasanan 500 derajat fahrenheit. Pesawat yang meledak tidak akan punya suhu sepanas ini. Dan uniknya panas itu tetap ada berminggu setelah ledakan.
15. Potongan yang Teratur
berikut ini adalah gambar beam-nya WTC setelah ambruk.Dan gambar ini membuktikan jika ini semua hanya rekayasa
mana ada bangunan yang roboh (kecuali rekayasa) yang potongan beamnya serapih ini.
16. Para Teroris Sebenarnya Masih Hidup
Mengenai ini hanya akan membuat saya seperti membuat artikel baru. Saya hanya akan memberikan link yang menyatakan kalau para pelaku pembajakan masih hidup. Bahkan media berita seperti BBC pun mendukung informasi ini.http://guardian.150m.com/september-eleven/hijackers-alive.htm
http://911research.wtc7.net/cache/planes/evidence/worldmessenger_alive.html
http://911review.org/Sept11_news/archives/hijackers_Alive_old.html
http://www.infowars.com/articles/terror/bin_laden_video_100_percent_forgery.htm
Pelaku Sebenarnya Menurut Teori Konspirasi
Pesawat seharusnya tidak mampu menghancurkan seluruh gedung. Karena pesawat yang ditabrakkan itu tidak mampu menghancurkan seluruh gedung, makanya gedung itu hancur karena building demolition.
Mengenai pesawat yang mereka gunakan, mungkin sudah ditembak duluan sebelum mencapai daratan New York, karena waktu diotopsi tidak ada orang arab yang ditemukan. Hal ini disampaikan menurut Teori konspirasi yang berkembang mengatakan bahwa mungkin yang ditabrakkan bukanlah pesawat yang dibajak melainkan pesawat tanpa awak buatan Amerika.Pesawat seharusnya tidak mampu menghancurkan seluruh gedung. Karena pesawat yang ditabrakkan itu tidak mampu menghancurkan seluruh gedung, makanya gedung itu hancur karena building demolition.
http://www.physics911.net/olmsted
:e
BalasHapus