Dini hari pukul 03.00 tiba saatnya untuk berangkat menuju ke Puncak Gunung Penanjakan yang jaraknya sekitar 6 kilometer dari Cemoro Lawang. Kami semua bersepeda motor untuk menuju ke Puncak Penanjakan karena medan yang terlalu ekstrim dan hawa dingin yang menusuk kulit.
Gunung Penanjakan yang kadang dikenal dengan nama Gunung Pananjakan ini memiliki ketinggian 2.770 meter di atas permukaan air laut. Dari Puncak Penanjakan ini wisatawan dapat menikmati pesona sunrise dan pemandangan jajaran gunung di pegunungan Tengger.
Perjalanan melalui gerbang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melewati lautan pasir dan jalan menanjak yang mengarah ke Puncak Penanjakan. Layaknya sebuah konvoi, dibelakang kendaraan kami terdapat hardtop-hardtop lain yang mengantarkan wisatawan yang ingin menikmati pesona sunrise di puncak Penanjakan. Ketika tiba dilokasi, suasana Puncak Penanjakan cukup ramai. Di sekitar area parkir banyak penjual makanan, souvenir bagi para wisatawan, dan persewaan jaket dan penutup kepala.
Kami menuju podium untuk melihat sunrise di Penanjakan dengan melewati beberapa anak tangga. Suasana tampak ramai dengan didominasi wisatawan dari mancanegara. Sesekali terdapat kilatan cahaya lampu kamera untuk mengambil sunrise moment jangan sampai terlewatkan satu detik pun. Akhirnya matahari sedikit demi sedikit memancarkan sinarnya dari balik kumpulan awan. Hawa dingin terasa lenyap setelah sang surya menyinari bumi.
Serasa di negeri awan, karena awan berada di bawah Puncak Penanjakan. Kabut yang menyelimuti kumpulan gunung yang terdiri dari Gunung Semeru, Gunung Widodaren, Gunung watangan, Gunung Kursi, Gunung Batok dan Gunung Bromo berangur-angsur menghilang sehingga terlihat jelas pemandangan jajaran gunung dan puncak gunung. Pemandangan yang sangat indah ini kami abadikan dengan mengambil gambar dan video. Akhirnya cahaya matahari benar-benar menyinari bumi seluruhnya. Perjalanan wisata dilanjutkan menuju ke Gunung Bromo.
thank's a lot
BalasHapus