Kamis, 07 Agustus 2014

Nun [ن] Solidarity, Solidaritas terhadap Korban ISIS di Syria dan Irak

Nun,  ن , huruf  ke-14 alpabet, kini menjadi tanda atau initial populer di semua kawasan yang dikuasai oleh ISIS, di Syria dan Irak. ISIS menaruh tulisan nun,  ن kependekan نصارى: Nasrani, pada pada tembok, pagar, ataupun properti warga Kristen.
semua foto koleksi rorate-caeli.blogspot.com
Nun,  ن , sebagai tanda dari ISIS, dan selanjutnya, penghuni rumah, oleh ISIS disuruh memilih,
  • Membayar Pajak orang Kafir

  • Ganti atau pindah Agama

  • Mati

  • Pindah kota atau negara
Akibtanya, terutama di kota Mosul, sekitar sekitar 60.000 orang Kristen, exodus ke tempat lain; ada yang masih di Irak ataupun Syria, dan ke negara-negara tetangga serta Eropa. Mereka pergi denngan hanya sedikit yang bisa dibawa; sisanya diambil alih oleh ISIS. Selanjutnya, situs, Kathedral/Gereja kecil dan besar, dan biara yang ditingggalkan dihancurkan oleh ISIS. Akibat, menurut laporan BBC, kini tak ada lagi komunitas Kristen di Mosul; pertama kali dalam sejarah sejak abad 15.
ISIS bergerak cepat; di semua wilayah yang mereka kuasai, harus ada kesamaan agama, yaitu sesuai dengan apa yang mereka imani dan percayai. Siapa pun yang menolak atau berbeda, hanya ada dua pilihan, ikuti fatwa-fatwa ISIS atau mati. Dengan demikian, tak sedikit ulama Suni dan Syiah yang mereka eksekusi, termasuk juga rohaniawan yang menentang mereka. Bagi ISIS, ucapan Abu Bakr Al-Baghdadi, Sang Pemimpin Besar ISIS, adalah undang-undang yang tak boleh dilanggar oleh siapa pun; jika ada pelanggaran atau penolakan, maka sama dengan kehilangan nyawa.

1406883148894359500
Patriark Gereja Orthox Syria di Antiokhia, Suriah, Ignace Joseph III Younan, menyatakan kepada Sergio Cenofanti dari Radio Vatikan bahwa
Kami meminta masyarakat internasional untuk setia kepada prinsip-prinsip tentang hak asasi manusia, kebebasan beragama, kebebasan hati nurani. Kami hadir di Irak, di Suriah, di Lebanon: Kristen tidak diimpor. Kami telah di sini selama ribuan tahun, dan sehingga kita memiliki hak untuk diperlakukan seperti manusia dan warga bangsa-bangsa! Lihatlah, atas nama agama mereka mereka menganiaya kita, dan mereka tidak hanya mengancam, tapi mereka melakukan ancaman mereka. Mereka membakar dan mereka membunuh (sumber: rorate caeli)
Gaungnya menyebar hingga ke Libanon, dan juga Eropa. Beberapa hari yang lalu, Libanon, melalui TV, dan juga dengan Konser Amal, menyerukan Nun Solidarity, Solidaritas Nun, sebagai ungkapan solidaritas terhadap para korban ISIS. Suatu solidaritas yang merujuk pada pernyataan Sekjen PBB,
“Setiap serangan sistematis terhadap penduduk sipil, atau segmen penduduk sipil, karena latar belakang etnis mereka, kepercayaan atau keyakinan agama dapat merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, yang mereka yang bertanggung jawab harus bertanggung jawab.
PBB mengutuk penganiayaan sistematis individu dari populasi minoritas dan mereka yang menolak ideologi ekstremis di Irak oleh Isil - ISIS dan kelompok bersenjata yang terkait.”
Nun Solidarity, mulai menyebar ke mana-mana, Eropa, Amerika, Afrika; Dunia menyambut Nun Solidarity, termasuk Indonesia. Bahkan di Bagdad, ibukota Irak, umat Muslim dan Kristen, berbaur dalam solidaritas yang sama; sama-sama gaungkan Nun Solidarity
A group of about 200 Muslims joined Christians in solidarity in front of the Chaldean Church of St. George Sunday to condemn the attacks on the Christian community in Mosul carried out by the Islamic State.
Some Muslims held up signs or wore shirts with the words “I am Iraqi, I am Christian, written on them, …. (aleteia.org)
Itulah sepotong fragmen hidup dan kehidupan; fragmen yang menceritakan penindasan (atas nama kekuasaan berlabel agama) terhadap mereka yang beda serta berbeda. Fragmen yang memunculkan nomad-nomadabad 21, akibat terusir dari tanah tempat mereka berpijak.
Solidaritas Nun, bukan saja solider, empati, dan simpati kepada mereka yang seiman, namun semua korban ISIS. Solidaritas yang tidak dengan kata-kata teriakan, unjuk rasa serta bentuk-bentuk pameran kekuatan, namun silent, teduh, dan doa.
Semoga bencana dan tragedi itu bisa cepat berlalu

Salam ن Solidarity


sumber :  http://luar-negeri.kompasiana.com/2014/08/01/nun-solidarity-solidaritas-terhadap-korban-isis-di-syria-dan-irak-677470.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ISIS

Negara Islam (di) Irak dan Syam  ( Bahasa Arab : الدولة الاسلامية في العراق والشام /  al-Dawlah al-Islāmīyah fī al-ʻIrāq wa-al-Shām ,  ...