Sabtu, 16 April 2011

Kitab Talmud: Ayat-ayat.

Kitab Talmud adalah kitab suci yang terpenting bagi kaum Yahudi, bahkan
lebih penting daripada Kitab Taurat. Kitab Talmud bukan saja menjadi sumber
dalam penetapan hukum agama, tetapi juga menjadi ideologi dan
prinsip-prinsip, serta arahan bagi penyusunan kebijakan negara dan
pemerintah Yahudi Israel, dan menjadi pandangan hidup orang Yahudi pada
umumnya.  Itulah  sebabnya mengapa negara Yahudi Israel disebut sebagai
negara yang rasis, chauvinistik, theokratik, konservatif, dan sangat
dogmatik. Untuk memahami isi hati negara Israel yang tampak arogan,
keras-kepala, tidak kenaI kompromi, kita perlu memahami isi ajaran Kitab
Talmud, yang diyakini oleh orang Yahudi sebagai kitab suci yang terpenting
di antara kitab-kitab suci mereka.

Keimanan orang Yahudi terhadap Kitab Talmud mengatasi keyakinan mereka
kepada Kitab Perjanjian Lama, yang juga dikenal dengan nama Taurat. Bukti
tentang hal ini dapat ditemukan dalam Talmud ‘Erubin’ 2b (edisi Soncino)
yang mengingatkan kepada kaum Yahudi, “Wahai anakku, hendaklah engkau lebih
mengutamakan fatwa dari para Ahli Kitab (Talmud) daripada ayat-ayat Taurat”.

Para pendeta Talmud mendakwa sebahagian dari isi Kitab Talmud merupakan
himpunan dari ajaran yang disampaikan oleh Nabi Musa a.s. secara lisan.
Sehingga dengan kedatangan Nabi Isa a.s. Kitab Talmud belum dihimpun secara
bertulis seperti bentuknya yang sekarang. Nabi Isa a.s. mengutuk tradisi
‘mishnah’ (Talmud awal) termasuk mereka yang mengajarkannya (para pendeta
Yahudi dan kaum Farisi), kerana isi Kitab Talmud seluruhnya menyimpang,
bahkan bertentangan dengan Kitab Taurat. Kaum Kritstian, kerana
ketidakfahamannya, hingga hari ini menyangka Perjanjian Lama merupakan kitab
tertinggi bagi agama Yahudi. Sangkaan itu keliru.

Para pendeta Parisi mengajarkan, doktrin dan fatwa yang berasal dari para
rabbi (pendeta), lebih tinggi kedudukannya daripada wahyu yang datang dari
Tuhan. Talmud mengemukakan hukum-hukumnya berada di atas Taurat, dan bahkan
tidak mendukung isi Taurat. Seorang peneliti Yahudi, Hyam Maccoby, dalam
bukunya ‘Judaism on Trial’ mengutip pemyataan Rabbi Yehiel ben Joseph,
bahawa “Tanpa Talmud kita tidak akan mampu memahami ayat-ayat Taurat … Tuhan
telah melimpahkan sewenangnya kepada mereka yang arif, kerana tradisi
merupakan suatu keperluan yang sama seperti kitab-kitab wahyu. Para arif itu
membuat tafsiran mereka … dan mereka yang tidak pernah mempelajari Talmud
tidak akan mungkin mampu memahami Taurat.”

Memang ada kelompok di kalangan kaum Yahudi yang menolak Talmud, dan tetap
berpegang teguh kepada kitab Taurat saja (Perjanjian Lama yang sekarang)
Mereka ini disebut golongan ‘Karaiyah’, kelompok yang sepanjang sejarahnya
paling dibenci dan menjadi korban dizalimi oleh para pendeta Yahudi
orthodoks.

Kepada tradisi ‘mishnah’ itu para pendeta Yahudi menambah sebuah kitab lagi
yang mereka sebut ‘Gemarah’ (kitab “tafsir” para pendeta). Tradisi ‘mishnah’
(yang kemudian dibukukan) bersama dengan “Gemarah’, disebut Talmud. Ada dua
buah versi Kitab Talmud, yaitu ‘Talmud Jerusalem’ dan ‘Talmud Babilonia’.
Talmud Babilonia’ dipandang sebagai kitab yang paling berpengaruh.

Beberapa kutipan yang diambil dari Kitab Tamud dalam huraian berikut ini
merupakan dokumen asli yang sebenar, dengan harapan dapat memberikan
penjelasan kepada segenap ummat manusia, termasuk kaum Yahudi, tentang
kesesatan dan rasisme dari ajaran Talmud yang penuh dengan kebencian, yang
menjadi kitab suci baik bagi kaum Yahudi Orthodoks mahupun Hasidiyah di
seluruh dunia.

Pelaksanaan ajaran Talmud tentang keunggulan kaum Yahudi yang didasarkan
pada ajaran kebencian itu telah menyebabkan penderitaan yang tak terperi
terhadap orang lain sepanjang sejarah ummat manusia sehingga dengan saat
ini, khususnya di tanah Palestin. Ajaran itu telah dijadikan dalih untuk
membenarkan pembantaian secara besar-besaran terjadap penduduk awam
Arab-Palestin. Kitab Talmud menetapkan bahawa semua orang yang bukan-Yahudi
disebut “goyyim”, sama dengan binatang, darjat mereka di bawah darjat
manusia. Ras Yahudi adalah “ummat pilihan”, satu-satunya ras yang mengklaim
diri sebagai keturunan langsung dari Nabi Adam a.s. Marilah kita periksa
beberapa ajaran Talmud.

*Beberapa Contoh Isi Ajaran Talmud*

Erubin 2b, “Barangsiapa yang tidak taat kepada para rabbi mereka akan
dihukum dengan cara dijerang di dalam kotoran manusia yang mendidih di
neraka”.

Moed Kattan 17a, “Bilamana seorang Yahudi tergoda untuk melakukan sesuatu
kejahatan, maka hendaklah ia pergi ke suatu kota dimana ia tidak dikenal
orang, dan lakukanlah kejahatan itu disana”

*Menganiaya seorang Yahudi Sama Dengan Menghina Tuhan*

Sanhedrin 58b, “Jika seorang kafir menganiaya seorang Yahudi, maka orang
kafir itu harus dibunuh”.

*Dibenarkan Menipu Orang yang Bukan-Yahudi*

Sanhedrin 57a, “Seorang Yahudi tidak wajib membayar upah kepada orang kafir
yang bekerja baginya”.

*Orang Yahudi Mempunyai Kedudukan Hukum yang Lebih Tinggi*

Baba Kamma 37b, “Jika lembu seorang Yahudi melukai lembu kepunyaan orang
Kanaan, tidak perlu ada ganti rugi; tetapi ,jika lembu orang Kanaan sampai
melukai lembu kepunyaan orang Yahudi maka orang itu harus membayar ganti
rugi sepenuh-penuhnya”.

*Orang Yahudi Boleh Mencuri Barang Milik Bukan-Yahudi*

Baba Mezia 24a, “Jika seorang Yahudi menemukan barang hilang milik orang
kafir, ia tidak wajib mengembalikan kepada pemiliknya”. (Ayat ini ditegaskan
kembali di dalam Baba Kamma 113b),

Sanhedrin 57a, “Tuhan tidak akan mengampuni seorang Yahudi ‘yang mengawinkan
anak-perempuannya kepada seorang tua, atau memungut menantu bagi
anak-lakinya yang masih bayi, atau mengembalikan barang hilang milik orang
Cuthea (kafir)’ …”.

*Orang Yahudi Boleh Merampok atau Membunuh Orang Non-Yahudi*

Sanhedrin 57a, “Jika seorang Yahudi membunuh seorang Cuthea (kafir), tidak
ada hukuman mati, Apa yang sudah dicuri oleh seorang Yahudi boleh
dimilikinya”.

Baba Kamma 37b, “Kaum kafir ada di luar perlindungan hukum, dan Tuhan
membukakan uang mereka kepada Bani Israel”.

*Orang Yahudi Boleh Berdusta kepada Orang Non-Yahudi*

Baba Kamma 113a, “Orang Yahudi diperbolehkan berdusta untuk menipu orang
kafir”.

*Yang Bukan-Yahudi adalah Hewan di bawah Darjat Manusia*

Yebamoth 98a, “Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan
binatang”.

Abodah Zarah 36b, “Anak-perempuan orang kafir sama dengan ‘niddah’ (najis)
sejak lahir”.

Abodah Zarah 22a - 22b, “Orang kafir lebih senang berhubungan seks dengan
lembu”.

*Ajaran Gila di dalam Talmud*

Gittin 69a, “Untuk menyembuhkan tubuh ambil debu yang berada di bawah
bayang-bayang tandas, dicampur dengan madu lalu dimakan”.

Shabbath 41a, “Hukum yang mengatur keperluan bagaimana kencing dengan cara
yang suci telah ditentukan”.
Yebamoth 63a, ” … Adam telah bersetubuh dengan semua binatang ketika ia
berada di Syurga”.

Yebamoth 63a, “…menjadi petani adalah pekerjaan yang paling hina “.

Sanhedrin 55b, “Seorang Yahudi boleh mengahwini anak-perempuan berumur tiga
tahun (persisnya, tiga tahun satu hari)”.

Sanhedrin 54b, “Seorang Yahudi diperbolehkan bersetubuh dengan
anak-perempuan, asalkan saja anak itu berumur di bawah sembilan tahun”.

Kethuboth 11b, “Bilamana seorang dewasa bersetubuh dengan seorang anak
perempuan, tidak ada dosanya”.

Yebamoth 59b, “Seorang perempuan yang telah bersetubuh dengan seekor
binatang diperbolehkan menikah dengan pendeta Yahudi. Seorang perempuan
Yahudi yang telah bersetubuh dengan jin juga diperbolehkan kawin dengan
seorang pendeta Yahudi”.

Abodah Zarah 17a, “Buktikan bilamana ada pelacur seorangpun di muka bumi ini
yang belum pernah disetubuhi oleh pendeta Talmud Eleazar”.

Hagigah 27a, “Nyatakan, bahawa tidak akan ada seorang rabbi pun yang akan
masuk neraka”.

Baba Mezia 59b, “Seorang rabbi telah berdebat dengan Tuhan dan
mengalahkan-Nya. Tuhan pun mengakui bahawa rabbi itu memenangkan debat
tersebut”.

Gittin 70a, “Para rabbi mengajarkan, ‘Sekeluarnya seseorang dari tandas,
maka ia tidak boleh bersetubuh sampai menunggu waktu yang sama dengan
menempuh perjalanan sejauh setengah mil, konon iblis yang ada di tandas itu
masih menyertainya selama waktu itu, kalau ia melakukannya juga
(bersetubuh), maka anak-keturunannya akan terkena penyakit ayan”.

Gittin 69b, “Untuk menyembuhkan penyakit kelumpuhan campur kotoran seekor
anjing berbulu putih dan campur dengan balsem; tetapi bila memungkinkan
untuk menghindar dari penyakit itu, tidak perlu memakan kotoran anjing itu,
kerana hal itu akan membuat anggota tubuh menjadi lemas “.

Pesahim 11a, “Sungguh terlarang bagi anjing, perempuan, atau pohon kurma,
berdiri di antara dua orang laki-laki. Kerana musibah khusus akan datang
jika seorang perempuan sedang haid atau duduk-duduk di perempatan jalan “.

Menahoth 43b-44a, “Seorang Yahudi diwajibkan membaca doa berikut ini setiap
hari, ‘Aku bersyukur, ya Tuhanku, kerana Engkau tidak menjadikan aku seorang
kafir, seorang perempuan, atau seorang budak belian’ “.
SAYA COPY PASTE dari website  haluanpalestine

2 komentar:

ISIS

Negara Islam (di) Irak dan Syam  ( Bahasa Arab : الدولة الاسلامية في العراق والشام /  al-Dawlah al-Islāmīyah fī al-ʻIrāq wa-al-Shām ,  ...